Ibu kota Ghana, Accra, adalah metropolis yang berkembang pesat di pesisir Samudra Atlantik. Ekonominya berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tantangan lingkungan, kesehatan, dan keamanan yang serius juga muncul. Misalnya, sungai dan laguna di Accra telah dipenuhi limbah dan lumpur dan sekarang lebih rentan terhadap banjir yang berbahaya. Sebuah perusahaan lokal, Dredge Masters, menggunakan armada kapal keruk amfibi multiguna Watermaster untuk membersihkan dan mengeruk silt di Sungai Odaw yang penting sebagai bagian dari program pemerintah Ghana untuk mengurangi dan mencegah banjir menahun di kota.
Dalam beberapa dekade terakhir, Ghana telah menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Afrika. Ibu kota dan kota terbesar Ghana, Accra, adalah pusat pemerintahan dan ekonomi yang sibuk di negara tersebut. Populasi Greater Accra Metropolitan Area berjumlah lebih dari 4 juta orang.
Urbanisasi yang cepat di kota-kota besar di seluruh Afrika, termasuk Accra, telah menyebabkan peningkatan jumlah sampah mereka. Masyarakat sering membuang sampah sembarangan sehingga mencemari pusat-pusat kota ini beserta badan air mereka. Tempat tinggal yang tidak layak dan kemiskinan juga menjadi penyebab masalah sampah di Accra. Orang-orang yang tidak memiliki fasilitas sanitasi atau layanan pengelolaan sampah yang layak menempati permukiman di bantaran sungai, sehingga makin banyak sampah langsung dibuang ke lingkungan. Semua sampah yang terakumulasi dari kota akhirnya menumpuk di sistem drainase dan membuat air tidak dapat mengalir lancar. Hal ini lambat laun menyebabkan masalah lain: endapan lumpur berbahaya yang berdampak buruk pada kapasitas saluran drainase.
Sungai Odaw secara strategis sangat penting bagi Accra karena mengalirkan air dari banyak tempat di kota tersebut dan akhirnya menuju Samudra Atlantik melalui Laguna Korle. Namun, jumlah limbah dan lumpur yang berlebihan menghambat aliran airnya dan membuatnya tidak dapat menjalankan peran itu. Sungai Odaw telah menjadi salah satu perairan paling tercemar di Bumi. Akibatnya, Accra sering mengalami banjir yang berbahaya selama bulan Juni hingga Agustus, saat curah hujan mencapai titik tertinggi. Bencana paling dahsyat terjadi pada Juni 2015, ketika Sungai Odaw yang tersumbat tidak dapat menahan hujan deras selama tiga hari, menyebabkan banjir parah di kota. Seratus dua puluh enam orang tewas, dan sangat banyak prasarana setempat serta harta benda pribadi rusak. Pihak berwenang pun bertekad bahwa ini tidak boleh terjadi lagi.
Watermaster menjadi solusi terbaik
Pengerukan telah terbukti menjadi salah satu elemen kunci solusi masalah ini. Setelah bencana tahun 2015, pemerintah Ghana meluncurkan Program Pengendalian Banjir Nasional dan memberi wewenang kepada Dredge Masters untuk memulai operasi pembersihan Sungai Odaw dan Laguna Korle. Dredge Masters adalah perusahaan Ghana yang berspesialisasi dalam layanan pengerukan dan pembersihan lingkungan di seluruh Benua Afrika. Untuk proyek besar yang tidak mudah ini, mereka mengerahkan armada dengan enam kapal keruk Watermaster yang mudah dipindahkan dan serbaguna, yang ideal untuk pekerjaan di air dangkal. Kapal keruk multiguna Watermaster dapat melakukan semua pekerjaan yang dibutuhkan dalam proyek pemulihan lingkungan yang sulit. Mesin ini dapat membersihkan sampah dan vegetasi dengan pengerukan, dan dapat menghilangkan endapan berlebih dengan suction dan backhoe dredging. Mesin ini juga dapat mendorong pile untuk membantu melindungi bantaran sungai dari erosi.
Watermaster
Watermaster berukuran ringkas dan mudah diangkut di jalan umum dan bahkan di kota. Ini adalah mesin yang sepenuhnya amfibi, yang dapat “berjalan” masuk dan keluar dari air tanpa bantuan derek dan beroperasi di lingkungan yang sangat dangkal atau bahkan bebas air. Salah satu keunggulan unik Watermaster dalam pengendalian banjir adalah mobilitasnya yang mandiri dan kemampuan anchoring tanpa alat bantu yang merepotkan seperti pada kapal keruk biasa. Watermaster dapat melakukan pengerukan yang presisi (precision dredging) sesuai dengan dinamika alami aliran air. Mesin ini bisa mengeruk pada titik-titik tertentu yang paling efektif. Kapal keruk biasa lebih terkekang pada area geometris yang telah ditentukan, dan dengan demikian melakukan banyak pekerjaan yang tidak perlu di area yang dampaknya kecil dan berjangka pendek. Watermaster dapat menjaga dasar alami sungai tetap terbuka dengan sangat efektif.
Menghilangkan limbah dan lumpur
Menurut para ahli dari Dredge Masters, penyebab utama banjir pada sistem drainase bukanlah sampah yang dibuang di saluran air, melainkan akumulasi lumpur. Namun, masalah ini diperparah oleh sampah. Selama kontrak dua tahun mereka antara 2016 dan 2018, Dredge Masters mengangkat lebih dari 1.000.000 meter kubik lumpur dan sampah dari Sungai Odaw dan Laguna Korle. Mesin Watermaster mengangkut material dari dasar sungai ke tepian dan tongkang apung. Material tersebut kemudian dimuat ke dalam truk dan diangkut untuk pengolahan dan pembuangan akhir. Setelah dilakukannya pekerjaan pemulihan ini, sistem drainase perlahan terisi sampah dan lumpur lagi. Maka, jelas bahwa perairan ini membutuhkan pemeliharaan rutin.
Menuju accra yang bebas banjir
Masa depan Accra saat ini terasa lebih cerah. Dredge Masters baru saja menyelesaikan lagi sebuah fase dari rencana pemulihan, dan kondisi Sungai Odaw pun jauh lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Air diperkirakan dapat mengalir dengan lancar selama musim hujan.
Untuk mencegah banjir Accra selamanya, diperlukan perubahan sikap masyarakat terkait pembuangan sampah, re-engineering sistem drainase, dan pengerukan lumpur secara rutin di Sungai Odaw dan Laguna Korle. Bank Dunia memperkirakan bahwa perbaikan pengelolaan limbah dan risiko banjir di Accra akan berdampak positif pada lebih dari 2,5 juta orang di Daerah Aliran Sungai Odaw di Wilayah Greater Accra.